Bakke, (Humas Bone) - MTs Al Hidayah Bakke kembali melaksanakan program rutin mereka yang bertajuk "Jumat Berkebun", sebuah kegiatan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai peduli lingkungan di kalangan siswa. Program ini digelar setiap Jumat dan melibatkan seluruh siswa, guru, serta tenaga kependidikan di sekolah, Jumat (15/11/24).
Dalam kegiatan "Jumat Berkebun", para siswa diajak untuk merawat kebun sekolah yang berisi berbagai tanaman, seperti sayuran, buah-buahan, hingga tanaman hias. Kepala MTs Al Hidayah Bakke, Sumarni, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk memperindah lingkungan madrasah, tetapi juga untuk mendidik siswa agar lebih peduli terhadap lingkungan sejak dini.
"Melalui program ini, kami berharap siswa dapat belajar tentang pentingnya menjaga alam, merawat tanaman, serta memetik manfaat dari hasil berkebun. Selain itu, kegiatan ini juga melatih siswa untuk bekerja sama, disiplin, dan bertanggung jawab," ujar Sumarni.
Para siswa terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Setiap kelompok kelas diberikan tanggung jawab untuk merawat area tertentu di kebun sekolah. Selain menanam dan menyiram, mereka juga belajar cara membuat kompos dari sampah organik yang dihasilkan madrasah. Iskandar, salah seorang guru di MTs Al Hidayah Bakke, menambahkan bahwa kegiatan ini juga diintegrasikan dengan mata pelajaran IPA dan Prakarya, sehingga siswa bisa lebih memahami secara langsung teori yang mereka pelajari di kelas.
Salah seorang siswa kelas 9, Mutyah usnah mengungkapkan kegembiraannya bisa terlibat dalam program ini. "Awalnya saya tidak terlalu suka berkebun, tapi setelah ikut beberapa kali, saya jadi senang karena bisa melihat tanaman tumbuh subur hasil dari perawatan kami," kata Mutyah usnah dengan penuh semangat.
Program "Jumat Berkebun" diharapkan dapat terus berlanjut sebagai bagian dari upaya madrasah dalam membentuk karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan, mandiri, serta memiliki keterampilan hidup yang bermanfaat di masa depan.
Dengan adanya kegiatan ini, MTs Al Hidayah Bakke tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan. (Tamzil/Ahdi)