Pallangga (Humas Gowa). Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Jamaris, memantau Monitoring dan Evaluasi Dana BOS Madrasah Arifah Gowa dan Madrasah Wahyu Mandiri, juga memberikan pembinaan bagi para tenaga pendidik dan kependidikan Ma Selasa (24/9/2023).

Kakankemenag saat memberikan pembinaan mengatakan, Madrasah Arifah merupakan madrasah yang berkembang pesat. "Ketatnya regulasi pendidikan saat ini membuat siswa di Indonesia dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas dan bersaing," ungkap Jamaris.

"Madrasah harus terus berbenah, tanpa meninggakan identitas sebagai sekolah agama. Terkini, madrasah menjadi pilihan mayoritas orangtua untuk pendidikan anaknya," tuturnya.

Menyinggung pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), ia mengaku salut dengan Madrasah yang hanya bergantung pada Dana BOS tetapi bisa tetap membuat inovasi dan menjalankan program. "Dan bahkan menghasilkan siswa-siswi yang berprestasi," tambahnya.

"Pengelolaan Dana BOS mulai dari perencanaan di E-RKAM hingga pelaksanaan dan pelaporan harus sesuai Juknis. Kemenag bertindak untuk memonitoring dan evaluasi, bukan untuk menjustifikasi," tukas Kakankemenag di pertemuan yang juga dihadiri direktur dan wakil direktur Arifah serta para Pengawas Madrasah Kemenag Gowa.

Kakankemenag juga membahas tentang Moderasi Beragama. Moderasi itu penting karena Terkait keutuhan NKRI. "Jangan sampai kita menggunakan label Agama dan ajaran agama untuk menyakiti agama lain. Jika demikian maka itu dipastikan bukan orang beragama. Karena semakin bagus agama kita maka semakin baik cara kita memperlakukan orang lain," pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Madrasah, Nurdin Bali, menyambut Kakankemenag dengan menjelaskan bahwa tenaga pendidik di Madrasah tersebut sebanyak 150 orang. Ia berharap Kakankemenag dapat terus membimbing madrasah untuk tetap tegak lurus menjalankan proses pendidikan di Madrasah Arifah Gowa.(OH)