Watampone, (Humas Bone) - Sebuah momen yang menggetarkan dan penuh keberkahan terjadi di MIN 8 Bone pada saat berakhirnya acara buka puasa bersama. Peserta didik dari berbagai kelas berkumpul di pelataran halaman madrasah, tidak hanya untuk berbagi hidangan berbuka, tetapi juga untuk menyatukan hati dalam sholat Maghrib berjamaah.

Pemandangan yang memukau terlihat ketika Muh. Fawwas dari kelas V.A, dengan suara yang penuh penghayatan, memanggil adzan sebagai muazin. Langkah-langkah tegap menghiasi pelataran saat Muh. Ghaisan Al-Fatih dari kelas IV.B melangkah maju, menjalani peran yang mulia sebagai imam. Dengan khidmat, mereka berdiri di barisan depan, memimpin jamaah dalam ibadah yang penuh makna. Jumat, (04/04/2024).

Maksud dari kegiatan ini jelas bukan hanya untuk memenuhi kewajiban ibadah, tetapi juga untuk mempererat ikatan spiritual di antara peserta didik MIN 8 Bone. Dalam momen kebersamaan ini, mereka belajar untuk saling mendukung, menghargai, dan membangun satu sama lain dalam kebaikan.

Kepala MIN 8 Bone, Ibu Hj. Harnidah, menyatakan kebanggaannya atas semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh para peserta didik. "Sholat Maghrib berjamaah adalah manifestasi dari nilai-nilai keimanan dan persatuan yang kami anut di MIN 8 Bone. Melalui ibadah ini, kami berharap peserta didik kami tidak hanya berkembang secara akademis, tetapi juga spiritual."

Dalam momen penuh keheningan itu, Allah SWT menyaksikan setiap langkah dan doa yang diucapkan. Sholat Maghrib berjamaah di MIN 8 Bone bukan sekadar rutinitas, tetapi menjadi perwujudan nyata dari semangat kebersamaan, kerukunan, dan penghormatan terhadap agama yang dianut.

Semoga semangat kebersamaan dan keikhlasan dalam beribadah terus mengalir di kalangan peserta didik MIN 8 Bone, menjadi sumber inspirasi bagi mereka untuk selalu menjaga tali persaudaraan, serta meniti jalan kebaikan dan kesuksesan, baik di dunia maupun di akhirat. (A. Anto/Ahdi).