Watampone, (Humas Bone) – Dalam rangka mengenang peristiwa kelam G.30/S-PKI yang menewaskan tujuh pahlawan revolusi Indonesia, MIN 8 Bone mengadakan momen penghormatan dengan mengibarkan bendera setengah tiang. Kegiatan ini disaksikan oleh seluruh warga MIN 8 Bone termasuk oleh wali kelas V.A, Andi Hamrianto, yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memberikan pemahaman sejarah kepada para muridnya. Senin, (30/09/24).
Andi Hamrianto menjelaskan kepada peserta didiknya tentang pentingnya mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam peristiwa kekejaman Gerakan 30 September 1965/Partai Komunis Indonesia (G.30/S-PKI). "Melalui peringatan ini, kita tidak hanya mengenang wafatnya para pahlawan, tetapi juga mengambil hikmah agar kita selalu waspada terhadap segala bentuk pengkhianatan terhadap bangsa," ujar Andi kepada peserta didiknya.
Ia juga mengajak para peserta didik untuk merefleksikan nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan yang telah diberikan oleh para jenderal tersebut dalam mempertahankan keutuhan bangsa. “Kita harus belajar dari sejarah, bagaimana kejahatan itu bisa menghancurkan negara jika kita tidak bersatu. Pengibaran bendera setengah tiang ini menjadi simbol penghormatan kita atas jasa mereka,” lanjutnya.
Peserta didik kelas V.A terlihat khusyuk mendengarkan penjelasan Andi Hamrianto dan ikut berpartisipasi dalam upacara sederhana tersebut. Mereka juga diajak untuk berdiskusi tentang nilai patriotisme dan cinta tanah air. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat nasionalisme dan rasa hormat terhadap sejarah bangsa Indonesia.
Melalui kegiatan ini, MIN 8 Bone berupaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan pentingnya menjaga persatuan serta menghargai jasa pahlawan, terutama kepada generasi muda yang akan melanjutkan tonggak perjuangan bangsa. (A. Anto/Ahdi).