Bulukumba, (Humas Bulukumba) - Kemampuan bermain peran adalah salah satu metode pembelajaran yang memiliki peran penting dalam pengembangan kreativitas anak-anak dan kemampuan mereka dalam memerankan karakter atau situasi tertentu. Pada hari Sabtu, 02/09/2023, RA Miftah Pakubalaho di Dwi Tiro Kecamatan Bonto Tiro, Kabupaten Bulukumba, mengadakan kegiatan bermain peran yang menarik bagi para peserta didik mereka.
Dalam kegiatan ini, para peserta didik diarahkan oleh ibu guru untuk berbaris dengan rapi di depan kelas. Sebelum memulai permainan, ibu guru menjelaskan konsep dan tujuan dari kegiatan tersebut. Setelah penjelasan, anak-anak diberi peran sesuai dengan skenario yang telah disiapkan.
Sawaliah, selaku Kepala RA Miftah Pakubalaho, menjelaskan salah satu skenario yang dimainkan pada hari itu, "Cerita yang dimainkan adalah tentang seorang pasien yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Pasien ini harus segera dirawat di rumah sakit, dan kisah ini melibatkan dokter, pasien, perawat, polisi, serta anggota keluarga korban."
Antusiasme anak-anak sangat terlihat dalam permainan peran ini. Mereka dengan semangat memerankan karakter yang telah diberikan, mengembangkan kemampuan berbicara mereka, dan meningkatkan daya konsentrasi. Aktivitas bermain peran ini juga membantu mereka dalam berpikir kreatif dan menggali perasaan-perasaan yang berbeda.
Sawaliah juga menyampaikan harapannya melalui kegiatan bermain peran ini, yaitu agar anak-anak dapat melatih kemampuan sosial mereka, seperti berinteraksi dengan teman sebaya, berkomunikasi, dan berempati terhadap orang lain. Selain itu, kegiatan ini juga mempromosikan pembelajaran yang menyenangkan sambil tetap efektif dalam mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak-anak.
Kegiatan bermain peran di RA Miftah Pakubalaho ini menjadi contoh bagaimana pendekatan kreatif dalam pembelajaran dapat membantu peserta didik mengembangkan keterampilan sosial mereka sambil tetap menikmati proses belajar. (Incess/Ady)