Pallangga (Humas Gowa). Pascapembukaan Manasik Haji Tingkat Kecamatan oleh Camat Pallangga, jemaah haji Kecamatan Pallangga dan Barombong bersiap mengikuti materi selama 8 hari. Diawali dengan Bimbingan Manasik Haji oleh pemateri dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Ibrahim, Kamis (25/4/2024).

"Haji itu intinya di Arafah dan wajibnya hanya satu kali. Jadi jika kita sebagai tamu Allah dan tidak menggunakan kesempatan itu dengan baik maka rugi ki," tutur Penyusun Dokumen Haji pada Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Gowa itu.

Petugas haji PPIH Arab Saudi tahun 2019 itu menjelaskan tentang Rukun haji, wajib haji dan syarat haji. Rukun haji tidak dapat diganti dengan amalan lain, walaupun dengan dam (denda). "Sementara rangkaian amalan wajib haji jika tidak dikerjakan dapat diganti dengan membayar dam, tapi jika seseorang sengaja meninggalkan salah satu amalan wajib haji tanpa uzur syar'i, ia berdosa," terangnya.

Salah satu identitas jemaah di tanah suci, jemaah dibekali dengan gelang haji. Gelang itu bukan sekadar aksesori tapi sebagai identitas diri. Di dalamnya memuat informasi seperti nomor paspor dan kloter yang bisa mengidentifikasi asal jemaah dan hotel tempat tinggalnya, baik di Madinah maupun Makkah.

"Jangan pernah lepaskan identitas diri tersebut, itu memudahkan jika jemaah terpisah dari rombongan, bisa diidentifikasi dengan cepat," imbuhnya.

Ibrahim juga menekankan untuk menjaga hubungan baik dengan sesama jemaah. "Toleransi diutamakan dengan teman sekamar, saling memahami, jaga hubungan baik demi mabrurnya Haji kita," tuturnya.

Pemateri bersertifikat itu juga meminta jemaah untuk banyak beristigfar selama di tanah suci. "Banyak bersabar, luruskan niat, hindarkan diri dari syirik," tukas Ibe' sapaan akrabnya yang tidak lupa mengimbau jemaah apabila ada pelanggaran yang dilakukan harus segera dikomunikasikan dengan pembimbing ibadah.(OH)