Arungkeke. (Humas Jeneponto) Beberapa bulan terakhir ini, Balai Diklat Keagamaan Makassar gencar melaksanakan Pelatihan dan Pendidikan Baik melalui daring (PJJ) maupun tatap muka . 5 orang Guru dan Tenaga Pendidikan (GTK) MTs Al-Falah pun ikut serta pula dalam program diklat tersebut. 3 Orang Diklat secara Daring yang sebelumnya dilaksanakan melalui proses tes seleksi terlebih dahulu, bagi yang lulus akan segera terpanggil untuk Diklat. Ketiga orang tersebut adalah Herman dan Rezki Muliana mengikuti mata Diklat Mapel Pembelajara IPA yang diselenggarakan pada bulan Maret selama 10 hari, sedangkan Muhammad Yakub Asis, S.Ag mengikuti mata Diklat Wawasan Kebangsaan (WasBang) yang dilaksanakan
Disisi lain Diklat tatap muka diproses melalui rekomendasi Kepala Kantor Kabupaten Kota. Dua GTK yang mengikuti Diklat Tatap Muka ini yaitu, Musliana, S.Ag mengikuti mata Diklat Wawasan Kebangsaan sedangkan Kasmawati yang tidak lain adalah Kamad MTs Al-Falah Arungkeke mengikuti mata Diklat yang berbeda yaitu Moderasi Beragama .
Keikutsertaan Diklat ini adalah salah satu bentuk pengembangan Diri untuk peningkatan profesionalitas sebagai guru maupun kepala madrasah. Dari kelima GTK yang mengikuti Diklat ini 3 diantaranya meraih peringkat terbaik. Herman, meraih peringkat 1 dengan nilai 95,92 (Sangat Kompoten), Muhammad Yakub Asis, S.Ag meraih peringkat 1 dengan nilai 91,25 (Kompoten) dan Kasmawati, S.Ag.,M.Pd meraih peringkat 2 dengan nilai 91,02 (Kompoten).
Meraih peringkat terbaik dalam mata diklat yang berbeda-beda ini, Kasmawati yang juga mewakili seluruh peserta saat Penutupan Diklat untuk membawakan kesan dan pesan di hadapan bapak Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan dan ibu Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar berkesimpulan bahwa SDM GTK MTs Al-Falah Arungkeke ternyata diatas rata-rata, ini adalah bukti nyata dan Raihan yang luar biasa yang tak dibuat-buat. Oleh karena itu ia berharap kepada GTK yang berprestasi ini agar menularkan ilmu yang telah diperolehnya kepada GTK lainnya yang belum berkesempatan ikuti Diklat, sedangkan yang belum ikut diklat agar terus mengembangkan diri belajar pada teman sebaya yang telah ditempa dalam diklat selama beberapa hari. (Kasma/HF).