Parepare, (Humas Parepare) – Tim Pembinaan dan Pendampingan Kota Layak Anak (KLA) Kota Parepare melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Al Munawwarah GUPPI Kota Parepare pada Jumat, 29 September 2023.
Tim yang merupakan gabungan dari sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut diterima dalam nuansa kekeluargaan oleh pihak pondok pesantren.
Kepala Subbagian Tata Usaha (TU) Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Syaiful Mahsan sebagai perwakilan tim dari Kementerian Agama mengawali sambutannya dengan ucapan terima kasih atas kunjungan Tim KLA di Pondok Pesantren Al Munawwarah GUPPI sebagai lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag Kota Parepare.
“Kehadiran tim dari berbagai SKPD bertujuan untuk melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap madrasah menuju madrasah ramah anak. Semoga madrasah-madrasah kita dapat memberi sumbangsih besar bagi tercapainya Kota Layak Anak kategori Utama, saat ini Kota Parepare telah berhasil meraih predikat Kota layak Anak kategori Nindya selama 3 kali,”ujar Kasubbag.
Selanjutnya pemaparan tim terkait apa yang mesti dibenahi oleh madrasah guna meningkatkan kualitas sekolah ramah anak. Beberapa diantaranya berupa masukan yang perlu madrasah dan sekolah siapkan adalah melakukan penanaman pohon dan tanaman holtikultura, pemilahan tempat sampah, pemisahan sampah medis dan non medis, ketersediaan air bersih, rasio satu toilet untuk 25-30 siswi , dan satu toilet untuk 45-50 siswa. Selain itu juga diharapkan keterlibatan siswa-siswi dalam kepengurusan masjid atau remaja masjid.
Berkesempatan tim dari Kesra Kota Parepare menambahkan sekiranya pengurus masjid bisa mengajukan proposal untuk memperoleh dana hibah, mengingat di beberapa madrasah maupun pondok pesantren memiliki rumah ibadah yang tidak hanya digunakan oleh lembaga namun masyarakat sekitar.
Sementara itu dari Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Parepare, berpesan agar setiap sekolah/madrasah membuat informasi dalam spanduk bertuliskan stop kekerasan, spanduk sekolah ramah anak. Selain itu berupa informasi stop pembulian dan lain-lain. Hal tersebut dilakukan agar senantiasa menjadi pengingat bagi anak didik kita.
Pihak DP3A juga menyatakan membuka diri untuk memberi sosialisasi ke sekolah dengan syarat melakukan persuratan.
Selanjutnya dari Dinas Perpustakaan menjelaskan sedikit terkait kiat membuat perpustakaan sekolah atau madrasah bisa memiliki banyak buku. Selain itu, nomor pokok perpustakaan wajib bagi satuan pendidikan yang memiliki perpus untuk dilakukan pengurusan nomor pokok.
Lewat pertemuan ini pihak Perpustakaan mengajak kepada yang hadir untuk menyumbangkan buku ke beberapa lembaga pendidikan lewat sedekah buku.
Tim KLA dari Bappeda, Dede Alamsyah Wakkang menyampaikan apresiasi terhadap beberapa madrasah di bawah naungan Kementerian Agama Kota Parepare. “Kami mengapresiasi madrasah yang ada di bawah naungan Kementerian Agama Kota Parepare mulai dari penyambutannya hingga pelayanannya, salah satunya pada kunjungan di Madrasah Al Munawwarah ini, karena meski berada di daerah pinggiran namun prestasi-prestasi siswa-siswinya luar biasa. Hal ini dibuktikan dengan adanya siswa-siswi yang berhasil ikut ajang lomba di tingkat nasional. Tidak hanya itu, prestasi di bidang keagamaan juga, beberapa dari anak didik telah mampu menghafal beberapa juz, menjadi imam ketika salat berjamaah dan lain-lain,”ujarnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa mewujudkan sekolah ramah anak bukan hanya tugas sekolah atau madrasah saja, namun menjadi tugas semua stakeholder, baik dalam maupun di luar sekolah atau madrasah, instansi SKPD dan lain-lain.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Penmad), H. Hasan Basri yang juga salah satu tim dari Kemenag Kota Parepare menanggapi hasil pembinaan dan pendampingan yang dilakukan oleh tim KLA Kota Parepare di Pondok Pesantren Al Munawwarah sebagai sampel madrasah yang dikunjungi.
“Hasil survei dan evaluasi ini, akan kami teruskan ke semua jenjang pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama guna menyukseskan program pemerintah Kota Parepare menuju Kota Layak Anak kategori Utama,”tandasnya.(Abul/Wn)