Ponci, (Humas Bulukumba) – Kreativitas siswi MAS Darul Istiqamah Bulukumba dalam mengolah Styrofoam warna yang merupakan gabus putih dengan aneka warna dalam bentuk suatu karya seni sebagai kegiatan praktek Pembelajaran Geografi. Selasa, (07/11/2023).
Styrofoam Warna biasa digunakan untuk kebutuhan seni / art dan biasa digunakan juga untuk ditempel di dinding sebagai sarana menempel kertas / dokumen serta ukurannya yang bermacam-macam, salah satunya seperti yang digunakan oleh siswi kelas XI (dua) MAS Darul Istiqamah Bulukumba berukuran 40 x 60 cm.
Menurut beberapa siswi Styrofoam warna yang di gunakan, sangat cocok kualitasnya untuk bahan prakarya dan kesenian terutama dalam pembuatan peta. Afrilita sebagai siswi kelas XI Aliyah yang sedang membuat kerajinan tangan dalam pembuatan peta mengatakan,"Kami sangat senang membuat peta dengan bahan dasar gabus karena mudah dibentuk dan sangat berbeda jika menggambar menggunakan pewarna karena banyak bercak-bercak warna ditangan". Tuturnya
Kegiatan yang dilakukan siswi kelas XI Aliyah mendapat apresiasi wali kelasnya. Aspirawati mengatakan, "layak dicontoh dan diikuti oleh para guru dan siswi kelas lainnya dalam mewujudkan pembelajaran kreatif dengan menyandingkan materi yang ada dan kerja sama yang baik, pembuktian bahwa tidak hanya pembelajaran seni budaya dan prakarya saja yang bisa dituntut untuk berkarya tapi mapel lainnya juga bisa". Ungkapnya
Kegiatan ini, menjadikan kerajinan tangan Siswi kelas XI Aliyah menghasilkan barang berguna dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial (geografi) melihat dataran bumi serta bernilai estetika didalam ruangan sebagai hiasan yang menarik di ruang kelas. Aneka kerajinan yang berbahan dasar Styrofoam Warna ini, selesai dibuat dalam satu hari.
Siswi kelas XI ini, mengaku pembuatan aneka kerajinan Styrofoam Warna sudah dimulai sejak tahun 2022 lalu oleh siswi kelas XI sebelumnya dengan model struktur kelas. Afrilita mengatakan, "Bu, kakak kelas XI yang lalu membuat struktur kelas, nah sekarang kami membuat sesuatu yang berbeda, Setiap kelas punya karyanya masing-masing". Ujarnya (Hnt/Ady)