Makassar (Humas Gowa). Ketua Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Gowa, Haslinda menjadi koordinator pada Bimtek Akreditasi PAUD Terakreditasi dan Mandiri, untuk wilayah Makassar, Gowa dan Maros, Sabtu (5/11/2022).

Bertempat di Aula Multimedia sekolah Islam Athirah Makassar, Bimtek diikuti oleh 13 kepala dan operator satuan lembaga RA. Terdiri dari 8 RA Gowa, 4 RA Kota Makassar dan 1 RA Maros.

Kegiatan ini terselenggara atas bekerjasama Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, BAN PAUD Provinsi Sulawesi Selatan dan Yayasan Hadji Kalla.

Drs H. Muhammad Qasim, Kepala Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dalam sambutannya pembukaannya menyampaikan bahwa melalui program ini diharapkan dapat membangun komunikasi yang berkesinambungan untuk mempersiapkan lembaga RA yang siap terakreditasi.

"Kami mendorong para kepala lembaga RA untuk mampu memahami berbagai unsur dalam akreditasi sehingga menjadikan lembaga yang lebih baik kedepannya dan tentunya program ini sangat membantu lembaga RA dalam melakukan akreditasi," tutur Qasim.

Haslinda yang juga ketua Kelompok Kerja Guru Raudhatul Athfal (KKGRA) Provinsi Sulawesi Selatan itu mengatakan bahwa dengan pendampingan akreditasi dari BAN PAUD yang bekerjasama dengan yayasan Kalla ini dalam satuan RA sangat membantu dalam proses pendampingan akreditasi. "Sehingga nantinya akan memberikan peningkatan kualitas satuan RA dalam hal mutu dan layaknya satuan RA tersebut operasional," ungkap Linda.

Di tempat yang sama, perwakilan Yayasan Hadji Kalla, Suharto Parai menjelaskan, "Bimtek ini dilakukan bukan hanya dilatih tapi juga akan memfasilitasi lembaga RA untuk melakukan akreditasi. Ia berharap ini menjadi langkah awal untuk bersama-sama mewujudkan lembaga RA di naungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Sul-sel yang berkualitas.

Sementara itu, Muhammad Ridwan selaku panitia penyelenggara mengatakan program ini dilakukan untuk mewujudkan lembaga PAUD yang terakreditasi dan mandiri. "Ini tahun kedua kami bekerja sama dengan Yayasan Hadji Kalla mengusul 13 lembaga RA di Prov. Sulawesi Selatan," jelasnya.(lin/OH)