Makale, (Inmas Tator) - Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Sebuah pribahasa yang artinya dimana kita berdomisili disitu adat tradisi dan budayanya mesti dihormati.

Pakaian adat Toraja selama ini biasanya kita temui hanya pada acara tertentu saja, seperti pada acara Rambu Tuka' dan Rambu Solo', namun di era kepemimpinan Bupati Nicodemus Biringkanae, pakaian adat Toraja yang berbahan dasar pa'tanun (kain tenun) ini tampak tidak asing lagi oleh karena acap kali dikenakan ASN Pemkab Tana Toraja.

Kegemaran Nicodemus mengenakan pakaian adat dalam kesehariannya menular kepada bawahannya, dan puncaknya pada saat diadakannya seminar Budaya Toraja (26/8/2019) , dimana salah satu outputnya adalah himbauan untuk mengenakan pakaian adat Toraja bagi ASN, dan ini merupakan usulan dari Kakan Kemenag Tana Toraja H.Muhammad, M. Ag.

Menindaklanjuti himbauan ini, maka H.Muhammad menerbitkan Surat Edaran Nomor : B 1687 / Kk.21.22/1/HK/00.7/08/2019 berupa instruksi kepada segenap pegawai (ASN maupun Honorer) lingkup Kemenag Tana Toraja untuk mengenakan pakaian adat Toraja setiap hari Kamis pada Minggu kedua bulan berjalan.

"Pakaian adat adalah salah satu kearifan lokal atau local wisdom yang dimiliki Tana Toraja. Ini sangat unik sehingga turut memperkaya khasana budaya Toraja. Kita selaku ASN patut mengenakannya sebagai bentuk dukungan untuk melestarikan budaya Toraja", tulis H.Muhammad via pesan WhatsApp

Himbauan H.Muhammad ini dipatuhi oleh segenap pegawai Kemenag Tana Toraja, dimana pada hari ini (Kamis 12/9/2019), baik ASN maupun honorer hadir di Kantor Kemenag Tana Toraja dengan mengenakan pakaian adat Toraja dalam berbagai motif dan warna. (AB/arf)