Lembanna (Humas Bulukumba) - Kepala Perpustakaan MTs Guppi Lembanna, Syamsuddin yang juga merupakan guru PJOK saat ditemui Humas diruangannya, ia sedang berhadapan dengan laptopnya. Sabtu (02/07/2022)

Pengelolah perpustakaan itu ternyata sibuk mempersiapkan program kerja pada tahun ajaran baru. Seorang pustakawan diberi tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.

Seorang Pustakawan bertanggung jawab atas pengelolaan koleksi perpustakaan, baik buku, jurnal, majalah, buletin, dan lain- lain.

Sesuai dengan kurikulum di Madrasah, Pustakawan bertugas mengelolah perpustakaan dengan menggunakan cara tertentu sehingga meningkatkan minat baca peserta didik, guru dan tenaga kependidikan juga memelihara bahan pustaka agar tahan lama dan tidak cepat rusak.

Dalam keterangannya, Syamsuddin menuturkan bahwa Sebagai Kepala Perpustakaan dirinya memiliki banyak tugas-tugas yang harus diselesaikan diantaranya Menyusun program kerja dan mengorganisasi tugas tugas perpustakaan.

“Selaku pustakawan madrasah, saya bertugas Menyusun program kerja jangka pendek, menengah dan panjang, serta menyusun petunjuk pelaksanaan dan rencana ke depan juga mengorganisasi tugas-tugas tenaga perpustakaan dan menyiapkan rencana kebutuhan tenaga serta sarana dan prasarana yang diperlukan diruangan ini”. Terangnya

Lanjut dikatakannya bahwa Perpustakaan ini harus mampu menarik minat dari siswa karena perpustakaan dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi siswa.

“Oleh karena itu, perpustakaan ini didefinisikan sebagai tempat untuk mengakses informasi dalam bentuk apapun, termasuk informasi selain terdapat dalam kumpulan buku cetak, atau sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan ini”. Tambahnya

Pada dasarnya, Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkattkan efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang terorganisir secara baik dan sisitematis, secara langsung atau pun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah tempat perpustakaan tersebut berada.

“Hal ini, terkait dengan kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode belajar-mengajar yang dirasakan tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana pendukung Pendidikan”. Tutup Syamsuddin (Dar/Ady)