Kalumeme (Humas Bulukumba) – Melalui Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama Republik Indonesia tentang Libur Akhir Semester pada Madrasah, dua poin yang tercantum dalam surat edaran tersebut secara spesifik menekankan kepada guru ASN untuk tetap masuk kerja seperti biasa dan memanfaatkan waktunya di madrasah untuk menyiapkan program pembelajaran untuk tahun pelajaran tahun 2022/2023.

Dengan terbitnya surat edaran ini, libur bagi guru ASN yang sempat menjadi polemik kini sudah mendapat kejelasan. Menyikapi hal ini, H. Subehan, S.Pd.I.,M.Pd selaku Kepala MTs. PP Babul Khaer dengan bijak mengatakan kepada rekan kerjanya agar diambil positifnya. Ia juga mengungkapkan agar para guru memanfaatkan jeda pembelajaran ini untuk mempersiapkan program pembelajaran untuk tahun 2022/2023.

“Poin yang terkait dengan profesi kita di surat edaran tersebut kita ambil positifnya. Bagaimanapun, kita tentu inginnya lain. Karena kita punya struktur, kita tetap harus patuh dan kita ambil positifnya saja. Kita jadikan aktivitas di madrasah selama jeda pembelajaran untuk mempersiapkan diri menyambut tahun ajaran baru,” jelasnya.

Sementara itu, untuk guru bukan ASN, H. Subehan menyampaikan agar kehadirannya di madrasah selama jeda pembelajaran juga dimanfaatkan untuk mempersiapkan program pembelajarannya. Meski begitu, Ia tetap memberikan kebijaksanaan dan kelonggaran kepada guru bukan ASN.
“Untuk guru bukan ASN, tetap disusun program pembelajarannya. Persoalan kehadiran di madrasah, saya kasi kelonggaran kalau ada kegiatannya yang tidak bisa ditinggalkan di rumah,” tambahnya.

Arif Mabrur, S.Pd mengungkapkan bahwa surat edaran dari Dirjen Pendis tidak ada masalah baginya. “Saya tidak ada masalah. Dan saya kira kita semua paham bagaimana kondisi guru bukan PNS baik lahir maupun bathinnya. Syukurlah Kepala Madrasah bisa kasi kelonggaran,” pungkasnya. (MY)