Bontobahari, (Humas Bulukumba) – Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bontobahari, H. Amri Syam, memberikan dukungan penuh terhadap inovasi yang dilakukan oleh salah satu penyuluh agama di wilayahnya dalam upaya pembinaan keagamaan.
Salah satu penyuluh agama KUA Bontobahari, yang bernama Halim Amsur, telah melakukan terobosan yang luar biasa dengan mendirikan masjid dan pondok pesantren sebagai upaya pengembangan kegiatan keagamaan di Bontobahari.
H. Amri Syam menyatakan, "Salah satu penyuluh agama KUA Bontobahari, yaitu Halim Amsur, telah melakukan terobosan baru dalam pengembangan kegiatan keagamaan dengan mendirikan masjid dan pesantren di sini (Bontobahari)."
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Halim Amsur tidak bekerja sendiri dalam proyek ini. Banyak individu yang mendampinginya dalam proyek berharga ini, mulai dari rekan-rekan di kantor, masyarakat sekitar, hingga berbagai komunitas dan masjid di daerah tersebut.
H. Amri menjelaskan, "Lokasi yang difasilitasi oleh Masjid Kapal Munzalan Paskas dari pewakaf Pak Raden dan Ibu Asnani Nur ini terletak di samping kantor pemasaran PPI Tanah Beru, dekat tanggul Bontobahari."
Halim Amsur, penyuluh agama spesialis zakat Bontobahari, menjelaskan bahwa sesuai dengan rencana awal, setelah peletakan bata pertama di masjid, akan dilanjutkan dengan pembangunan pondok pesantren. Ia juga mengungkapkan bahwa di tempat tersebut akan dibangun berbagai fasilitas yang mendukung aktivitas keagamaan seperti madrasah, majelis taklim, dan unit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kegiatan ini juga dianggap sebagai bagian dari tabligh Akbar yang dihadiri oleh presiden Masjid Modern Kurir Langit Kabupaten Barru.
Halim Amsur menyatakan, "Saya pertama kali mengetahui tentang peletakan bata pertama di Bulukumba. Biasanya, yang saya dengar adalah peletakan batu pertama. Alhamdulillah, kehadiran hingga 500-an orang dalam acara ini sangat luar biasa, dan saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir."
Demikianlah salah satu inovasi penyuluh agama dalam membangun masjid dan pondok pesantren di Bontobahari. Hal ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan pelayanan keagamaan dan mendukung pengembangan agama di wilayah tersebut. (HLM/Ady)