Watampone, (Inmas Bone) - Sebanyak 162 santri dari 17 Taman Pendidikan Quran (TPQ) lingkup Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone dinyatakan lulus dalam Munaqasyah.
Para santri yang dinyatakan lulus, diwisudakan langsung oleh Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD.Pontren) Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan H. Aminuddin, S.Ag, M.Ag mewakili Kepala Bidang PD. Pontren. Turut mendampingi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bone bersama Kepala Seksi PD.Pontren Kemenag Bone. Gedung serba guna Kantor Kemenag Kabupaten Bone, Senin (30/4/2018).
Ketua Panitia H. Nur Alamsyah, SE sekaligus Kepala Seksi PD.Pontren mengatakan pelaksanaan wisuda santri angkatan ke II Tahun 2018 ini bertujuan selain melantik para santri TPQ yang telah menyelesaikan munaqasyahnya, juga sebagai bahan evaluasi kurikulum pelajaran yang telah diprogramkan dengan tema “Membentuk Generasi Qur’ani Menuju Kabupaten Bone Bebas Buta Baca Al-Qur’an”.
“Jumlah santri yang ikut munaqasyah ada sekitar 178 orang dari 17 lembaga TPQ dibawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Bone. Dari jumlah tersebut, sebanyak 162 santri dinyatakan lulus dan 16 orang santri dinyatakan belum lulus". kata Nur Alam.
Kepala Seksi PD. Pontren mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik materil maupun spirit sehingga acara wisuda tersebut dapat berlangsung dengan lancar.
Acara serimonial ini merupaakan penyemangat bagi santri yang telah munaqasyah. Tanpa acara wisuda, anak-anak merasa tidak puas dan hambar. Ungkap H. M. Amin M pada saat sambutan.
Menurutnya, “Wisuda santri merupakan pilar generasi Qur’ani untuk bekal dunia akhirat”. Kata Kakan Kemenag Ini. Lanjutnya, “semoga anak-anaku tidak berhenti disini akan tetapi tetap berlanjut mengasa Ilmu Al-Qur’annya. Tandasnya.
Bone merupakan Kabupaten yang konsisten mewisuda santri, oleh karenanya H. Aminuddin mewakili Bidang PD Pontren mengapresiasi kepada Kemenag Kabupaten Bone telah memprogramkan kegiatan tersebut. Selain kepada pihak penyelenggara, beliau juga mengapresiasi kepada orang tua santri karena mendorong putra putrinya untuk menjadi anak yang cerdas Al-Qur’an.
Para santri berprestasi yang meraih nilai tertinggi, antara lain:
Terbaik pertama dengan jumlah nilai 98 diraih oleh Nurul Safikah dari TPQ Atifah Nurul Amin Koppe. Terbaik kedua dengan jumlah nilai 97 diraih oleh Syahraeni Mawaddah dari TPQ Nurul Jihad Tadang Palie. Terbaik ketiga dengan jumlah nila 96 diraih oleh Mutmainnah dari TPQ Bustanul Ulum. Terbaik keempat dengan jumlah nilai 95 diraih oleh Nur Syafika dari TPQ Tawakkul dan terbaik kelima dengan jumkah nilai 94 diraih oleh Diaz Fitra dari TPQ Nurul Amin Koppe.
Kepada para santri dan lembaga TPQ terbaik tersebut panitia memberikan bingkisan penghargaan sebagai apresiasi juga sebagai motivasi bagi TPQ lainnya untuk dapat meningkatkan prestasi di tahun-tahun mendatang. (ah/MF)