Bulukumba, (Humas Bulukumba) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba, melalui Seksi Penyelenggara Zakat dan Wakaf, menggelar kegiatan Orientasi Fasilitas Penyelenggara Zakat dan Wakaf. Acara ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba, H. Misbah, S.Ag., MA, pada hari Rabu, 15 Mei 2024 lalu.
Dalam laporannya, Kepala Seksi Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kantor Kemenag Bulukumba, Muh. Ramli, S.Ag., menyampaikan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh 80 peserta. Peserta tersebut terdiri dari kepala KUA, Penyuluh Agama Islam, Ketua UPZ Madrasah, MTs, dan MA, Baznas Kabupaten Bulukumba, serta beberapa perwakilan mahasiswa. Dana kegiatan ini berasal dari DIPA Kantor Kemenag Bulukumba bagian Penyelenggara Zakat Wakaf. Narasumber kegiatan ini meliputi Kabid Penaiszawa Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, Kakankemenag Bulukumba, Ketua TIM Penais Zakat Wakaf, dan Ketua BWI Kabupaten Bulukumba.
Dalam sambutannya sebelum membuka kegiatan, H. Misbah, menyampaikan apresiasinya kepada panitia pelaksana. Beliau menekankan pentingnya kegiatan orientasi penyelenggaraan zakat wakaf ini yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Menurutnya, kegiatan ini penting karena bersifat nasional dan melibatkan berbagai unsur, termasuk KUA, penyuluh agama, mahasiswa, dan Baznas. Semua unsur ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan zakat dan wakaf di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bulukumba.
“Kenapa kegiatan ini sangat penting karena kegiatan ini bersifat nasional dan baru kali ini kegiatan zakat melibatkan berbagai unsur, unsur KUA ada penyuluhnya yang mana berfungsi sebagai terompet KUA yang akan menyampaikan, memberikan pemahaman, menyampaikan literasi zakat maupun wakaf. Perguruan tinggi ada mahasiswanya, yang kesemuanya menjadi unsur penggerak pengumpulan zakat wakaf. Begitu juga Baznas yang notabene adalah lembaga independen yang tentu sudah diakui oleh Negara. Semua ini adalah potensi untuk meningkatkan zakat dan perwakafan di Indonesia, di Sulawesi Selatan pada umumnya, dan Kabupaten Bulukumba pada khususnya,” ujar H. Misbah.
Tujuan dari orientasi ini adalah untuk memastikan pemberdayaan zakat dan wakaf berjalan dengan baik dan mengalami peningkatan. H. Misbah menekankan pentingnya komitmen bersama untuk membangun kesadaran dan semangat dalam pengelolaan zakat dan wakaf. Beliau berharap kegiatan ini dapat menjadi bekal dan pemahaman bagi para peserta dalam menyampaikan informasi terkait pengelolaan zakat dan wakaf, serta memupuk kesadaran untuk berzakat dan berwakaf di jajaran Kemenag Bulukumba dan masyarakat secara umum.
“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat memupuk kesadaran untuk berzakat dan wakaf di jajaran Kemenag Bulukumba dan masyarakat Bulukumba secara umum. Kemudian kegiatan ini dapat menjadi momentum yang dimanfaatkan oleh para penggiat zakat-wakaf untuk melahirkan semangat dan inspirasi baru dalam pengelolaan zakat-wakaf, agar keduanya tumbuh dan berkembang secara maksimal,” tambahnya.
Sementara itu, Kabid Penaiszawa Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. Abd. Gaffar, M.Pd.I, dalam sambutannya sebelum menutup kegiatan ini, menegaskan pentingnya percepatan sertifikasi tanah wakaf dan zakat. Program ini merupakan prioritas Kementerian Agama Republik Indonesia yang harus diselesaikan hingga akhir tahun 2024, sesuai dengan target dalam pakta integritas yang ditandatangani antara Menteri Agama dan Kakanwil Kementerian Agama seluruh Indonesia.
“Saya berharap mari kita bersama dengan seluruh aparat yang ada di Kementerian Agama dan pengelola tanah wakaf untuk lebih memaksimalkan penguatan dan percepatan sertifikasi tanah wakaf,” tuturnya. (N’Denk/Asriadi Haris)