Makassar, (Inmas Sinjai) - Peran dan fungsi fotografi sangat penting guna mendukung kegiatan kehumasan. Selain bisa menampilkan ilustrasi yang hidup dari kegiatan di  instansi ataupun lembaga tempat humas itu bekerja, fotografi atau foto-foto yang dihasilkan dapat pula berfungsi sebagai dokumen berharga yang berumur panjang. Ia juga memiliki daya tarik kuat dalam memikat perhatian pembaca pada isi berita dan informasi yang disajikan atau dikeluarkan oleh pihak humas.

Hal tersebut memang nyata sesuai dengan apa yang digambarkan oleh seorang fotografer handal Yusuf Ahmad yang didatangkan oleh Inmas Kemenag  Sulsel pada acara Rakor Kehumasan yang digelarnya di Hotel Novotel Makassar pada Selasa (24/4) yang sesuai dengan tema yang diusung “Abadikan Momen Ikhlas Mewujudkan Citra Kemenag dengan memaparkan materi tekhnik pengambilan gambar untuk sebuah berita yang harus dilakukan oleh seorang humas.

Pada kesempatan tersebut Mawardy salah seorang staf  Inmas Kemenag Sulsel yang bertindak sebagai moderator pada acara tersebut mengungkapkan bahwa hingga saat ini pemanfaatan fotografi guna menunjang kegiatan kehumasan di daerah masihlah belum maksimal. Misalnya, masih diperlukan ilmu yang lebih luas lagi untuk mendapatkan teknik pengambilan gambar foto sebagai penguat informasi.

Meskipun demikian,lanjut  humas andalan di Kemenag Sulsel ini mengakui di instansi Kementerian Agama Kab/ Kota memang sudah ada beberapa yang memanfaatkan fotografi sebagai sarana penunjang kehumasan, meski dilihat dari tampilan dan kualitas fotonya masih tampak belum dikelola dengan profesional. Untuk itu dia berharap lewat kegiatan ini para fotografer  humas seyogyanya juga memiliki ketrampilan teknis maupun konseptual fotografi sehingga kualitas foto dihasilkannya juga bisa maksimal.

Moment yang sangat berharga bagi seorang fotografer humas daerah betul-betul  dimanfaatkan  40 peserta Rakor guna mendapatkan ilmu yang luar biasa terkait  tekhnik pengambilan gambar untuk sebuah berita  dan  itu merupakan harapan bersama  humas Kab/ Kota dalam setiap kegiatan sebagai bahan publikasi  dan dokumentasi sehingga dapat menghasilkan kualitas foto yang terbaik. (fat/arf)