Watampone, (Humas Bone) – Mengawali rangkaian kegiatan Rohani Islam (Rohis) di MIN 8 Bone, peserta didik dengan jadwal di kelas 4. A mendapatkan pembelajaran berharga tentang pentingnya wudhu sebagai langkah awal dalam menjaga kesucian diri sebelum beribadah. Materi perdana ini disampaikan oleh Musdalifah, seorang pendidik dari MAN 2 Bone yang dikenal memiliki keahlian dan pengalaman dalam pendidikan keagamaan. Senin, (04/11/24).
Dalam penyampaian materinya, Musdalifah menjelaskan makna dan tata cara wudhu secara rinci, menekankan bahwa wudhu bukan hanya sekadar membersihkan anggota tubuh, tetapi juga sarana untuk membersihkan jiwa dari berbagai dosa kecil. Ia mengingatkan bahwa wudhu yang dilakukan dengan khusyuk dapat menjadi pengantar bagi seseorang dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Wudhu adalah syarat utama dalam menunaikan ibadah shalat dan merupakan amalan yang sangat dianjurkan untuk menjaga kebersihan diri. Allah mencintai hamba-Nya yang senantiasa menjaga kesucian,” ungkap Musdalifah kepada peserta didik dengan penuh semangat.
Selain materi teoritis, sesi ini juga dilengkapi dengan praktik wudhu yang dipandu langsung oleh Musdalifah. Setiap peserta didik diberi kesempatan untuk mencoba praktik wudhu sesuai dengan tuntunan yang benar. Musdalifah memberikan arahan mulai dari niat, mencuci tangan, berkumur, hingga membasuh kaki, serta menjelaskan hikmah di balik setiap gerakan dalam wudhu. Peserta didik terlihat antusias dan berusaha mengamalkan langkah-langkah tersebut dengan khidmat, sebagai bentuk komitmen dalam menjaga kesucian diri.
Menurut salah satu guru pendamping, sesi ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman peserta didik mengenai tata cara berwudhu yang benar, sehingga mereka dapat melaksanakan ibadah shalat dengan penuh kekhusyukan. “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membekali anak-anak kita dengan pemahaman agama yang benar, agar mereka dapat menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran Islam,” ujarnya.
Kepala MIN 8 Bone, Hj. Harnidah, menyampaikan apresiasi atas kesediaan Musdalifah menjadi pemateri dalam kegiatan Rohis kali ini. Hj. Harnidah berharap ilmu yang diperoleh peserta didik dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam hal menjaga kesucian sebelum beribadah. “Semoga kegiatan ini menjadi bekal bagi anak-anak kita untuk senantiasa menjaga diri dari hal-hal yang dapat mengurangi kesucian hati dan jiwa,” tuturnya. Dengan semangat ini, kegiatan Rohis di MIN 8 Bone diharapkan mampu membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual. (A. Anto/Ahdi).