KAKANKEMENAG PAREPARE BAWAKAN URAIAN HIKMAH MAULID DI MASJID AGUNG

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare, (Parepare Humas) –  Masjid Agung A.G.K. H. Abdul Rahman Ambo Dalle menjadi tempat pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Tahun 1439 H / 2017 M yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Parepare bersama PHBI (Panitia Hari Besar Islam) Kota Parepare. (22/12/17)

Kegiatan ini dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOMPINDA), Ketua MUI, Ketua FKUB, Pimpinan Instansi Vertikal, Pimpinan SKPD, Pimpinan BUMN, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Wanita, Majelis Taklim, Pegawai Syara dan Imam Masjid, Pegawai dan Guru serta siswa se Kota Parepare. Hadir pula Ketua DWP Unit Kemenag Kota Parepare, Ny. Murni . Husain Abdullah dan beberapa Ketua DWP dari instansi lain.

Pelaksanaan peringatan maulid yang merupakan agenda tahunan Pemerintah Kota dan PHBI ini juga melaksanakan lomba menghias telur dan sokko yang diperuntukkan untuk semua instansi dan Majelis Taklim. Juri pada lomba ini melibatkan unsur dari pemerintah kota, FKUB, BKMT, dan Kementerian Agama. Juri dari Kementerian Agama dipercayakan kepada H.Taufik Tahir (Kasi Bimas Islam). Adapun instansi yang berhasil memenagkan lomba menghias telur dan sokko diantaranya: Bhayangkari  Cabang Parepare (Juara I), RSUD Andi Makkasau (Juara II), Dinas Kesehatan (Juara III), BAPPEDA (Juara Harapan I), Bank Sulsel (Juara Harapan II) dan Dinas Pendidikan (Juara Harapan III).  

Plt. Sekretaris Daerah Kota Parepare, H. Irwan Saad yang mewakili Walikota Parepare, mengatakan bahwa semoga dengan mengikuti kegiatan ini ada oleh-oleh yang bisa kita bawa pulang untuk kita syiarkan, kegiatan ini tidak hanya sekedar kegiatan ceremonial belaka tapi juga bagaimana kita mengimplementasikan nilai nilai maulid dan sifat keteladanan akhlak Nabi Muhammad SAW (seperti jujur, adil dan amanah) dalam melaksanakan tugas kita sebagai pemerintah dan dalam menjalankan kehidupan kita sehari hari sebagai masyarakat.

K.H. Husain Abdullah yang juga adalah Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare dipercaya membawakan uraian hikmah maulid di Masjid Agung pagi itu. Dalam uraian hikmah maulidnya, K.H. Husain Abdullah menguraikan apa hikmahnya Nabi Muhammad diusia 6 Tahun sudah yatim piatu, apa hikmahnya Nabi Muhammad dititpkan kepada pamannya Abu Thalib bukan kepada pamannya yang lain, apa hikmahnya Nabi Muhammad  disuruh mengembala kambing, apa himkmahnya Nabi Muhammad disuruh berdagang, dan apa hikmahnya Nabi Muhammad diusia 25 tahun menikah dengan janda berusia 40 Tahun dan baru menikah lagi setelah kahdijah wafaf. Dan diantara  Istri Rasulullah yang dinikahinya hanya aisyah yang masih perawan.

Ternyata hikmah dari semua itu adalah 1) bahwa Nabi Muhammad adalah orang yang paling menyayangi yatim piatu dan pernah menjadi bapak angkat seorang anak yatim piatu, 2) bahwa nabi Muhammad dititipkan sama pamannya Abu Thalib karena pamannya itu memiliki sifat yang santun dan social sementara pamannya yang lain ada yang bersifat mementingkan diri sendiri, ada yang punya tempramen tinggi sehingga tidak bisa diandalkan untk mendidik anak, 3) sebagai pengembala kambing yang banyak ternyata Nabi Muhammad diajarkan bagaimana memimpin ummat kelak dan ummat yang banyak itu ibarat kambing yang beragam sifat dan wataknya, 4) sebagai pedagang Nabi Muhammad SAW mengubah kebiasaan jual beli saat itu yang banyak kecurangan, kebohongan dan ketidakadilan, 5) bahwa Nabi Muhammad termasuk suami yang setia dan beliau tidak menikahi wanita-wanita yang masih gadis, padahal beliau mampu untuk melakukannya. “Dari kesemua hikmah itu, kita sebagai ummatnya dituntut untuk mengamalakannya dalam kehidupan kita”, kata K.H. Husain Abdullah menutup uraian himah maulidnya.(umy)


Daerah LAINNYA