Bantaeng (Humas Bantaeng) Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah (POSPEDA) IX Kabupaten Bantaeng Tahun 2022, di halaman depan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng, Rabu, 14 September 2022.
POSPEDA merupakan salah satu wadah evaluasi pembinaan generasi muda dalam bidang olah raga dan seni dan santri merupakan salah satu generasi muda yang mendapatkan porsi yang sama dengan para pelajar lainnya dalam mengembangkan bakat di bidang olah raga dan seni
Dalam Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah (POSPEDA) IX Kabupaten Bantaeng Tahun 2022 dengan mengusung tema "Santri Sehat, Cerdas, Mandiri dan Toleran"
Kepala Seksi PD. Pontren Abd. Halim Yakub sebagai ketua panitia melaporkan bahwa Pada Pospeda ke- IX tahun 2022 akan memperlombakan dua cabang yang dilombakan yaitu Atlet dan Seni. Dari cabang Atlet terdiri dari Lari 100 Meter, 200 Meter, 400 Meter, 800 Meter, 1500 Meter sedangkan cabang seni, pidato 3 bahasa (Arab-Inggris-Indonesia), kaligrafi, yang diikuti santri dan santriwati utusan Pondok Pesantren se-Kabupaten Bantaeng.
Kakan Kemenag Kab. Bantaeng H. Muhammad Ahmad Jailani dalam arahan dan sambutannya menyampaikan bahwa kurang lebih 30 tahun yang lalu saya juga seperti anak anakku semua yaitu sebagai santri di pondok pesantren, olehnya itu saya bangga berdiri disini dihadapan para santri dan santriwati karena saya juga pernah merasakan enaknya tinggal di pondok pesantren. Ini adalah merupakan kesyukuran dan kebanggaan tersendiri bagi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng yang patut secara pribadi dan sebagai ketua institusi memili rasa syukur dalam hal itu, oleh karena kami berharap kepada kita semua agar memperbanyak rasa syukur kita kepada Allah SWT.
Lanjut Kakan Kemenag mengatakan bahwa yang membedakan kehidupan pondok pesantren dengan diluar pondok pesantren adalah interaksi yang tiada henti selama satu kali dua puluh empat jam antara santri dengan pembina, mari kita mencontoh Rasulullah Saw utamanya dalam visi keagungan akhlak, etika, moralitas yang telah di tunjukkan oleh Rasulullah Saw. Semoga anak anakku menjadi penerus dari risalah kenabian yang pada saatnya nanti ketika tampil menjadi pemimpin tetap mengutamakan Akhlakul Karimah. Harapnya
H. Muhammad Ahmad Jailani juga tekankan bahwa sebagaimana tema yang kita usung, kita berharap dari pondok Pondok Pesantren ini lahir pemikir pemikir, jalur ulama yang memahami Islam secara Kaffa sebagaimana yang telah berhasil ditunjukkan oleh Rasulullah Saw satu diantaranya adalah tidak hanya pintar, cerdas dan berilmu, tapi juga toleran. Toleran dalam arti kita menjadi masyarakat yang moderat, kita meyakini kebenaran akidah Islam yang di bawah oleh Rasulullah Saw tapi kita juga harus menyadari bahwa diluar diri kita ada orang orang yang ditakdirkan oleh Allah SWT untuk berbeda keyakinan dan pemahaman. Olehnya itu akidah anak anakku harus kuat, tetapi pada saat yang sama pemahaman anak-anakku juga harus tuntas. Pondok pesantren telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka, sehingga menjadi kewajiban bagi Para santri dan santriwati melanjutkan apa yang telah di wariskan oleh para ulama kita berupa kemerdekaan kesatuan republik Indonesia dan itu bisa terjaga kalau ada semangat moderasi beragama dan toleransi didalamnya.
Pada akhirnya Kakan Kemenag Mengucapkan selamat berlomba, bertanding, berikanlah yang terbaik dalam Iven ini, dan melalui ini pula saya sebagai pimpinan menyampaikan apresiasi kepada kita semua atas upaya kita semua untuk menyukseskan kegiatan ini dengan modal kebersamaan. Insya Allah di puncak kegiatan ini kita akan memperingati hari santri Nasional di Kabupaten Bantaeng. Kita Bisa Bersama dan Bersama Kita Bisa.