Bontosunggu (Humas Jeneponto) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto memberikan materi tentang Kebijakan Pemerintah dalam Pelayanan Manasik Kesehatan Haji pada pelaksanaan pembimbingan manasik haji regular musim haji 1443 H /2022 M Tingkat Kabupaten jeneponto
Bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati jeneponto yang diikuti oleh 156 jamaah Calon haji, Manasik ini penting kita ikuti secara saksama karena disinilah tempat belajar dan bertanya kepada pemateri yang kompoten soal pelaksanaan ibadah haji.Kadis Kesehatan Kab. Jeneponto Syusanti Andi Mansyur yang damping oleh Hj. Fahriah sebagai moderator.
Ia Kadis Kesehatan menjelaskan dalam manasik haji juga mencakup hal-hal teknis seperti kesehatan, hal yang dilarang selama dalam pelaksanaan ibadah haji. Sementara, dalam upaya memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada para jamaah calon haji , dinas kesehatan Kab. Jeneponto sudah siap untuk melaksanakan pelayanan untuk membantu jamaah haji dalam pelayanan kesehatan. Saat ini fasilitas dan petugas di Dinas Kesehatan melalui Puskesmas sudah mampu memberikan pelayanan kesehatan jamaah haji.
Karena sampai saat ini atau WHO belum mencabut masa vandemi covid 19 olehnya itu seluruh calon JCH wajib lengkap vaksin covidnya , , mininghitis, flu dan tak lupa PCR tiga hari sebelum berangkat ke Asrama haji sudiang Makassar.
Disebutkan Jenis penyakit yang sering mengintai JCH diantaranya Hipertensi ,Heat stroke, Karena diperkirakan cuaca panas di tanah suci Makkah sampai 49 derajar celcius .dengan Cuaca panas yang ekstrem dan berbeda kelembaban suhunya dengan Indonesia dapat berisiko menimbulkan heat stroke. adalah kondisi di mana darah tidak dapat mengalir sampai ke kepala lantaran tubuh tak mampu menoleransi paparan suhu panas dari sengatan matahari. Agar tidak mengurangi kekhusyuan Beribadah selama di Tanah suci ada beberapa Tips Sehat.
Menyiapkan obat rutin yang biasa digunakan selama berada di Tanah Air
Rutin menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air sebelum makan, hand saitizer ,Menggunakan masker saat beraktifitas.
Ugunakan ntuk menghindari heatstroke, lindungi diri dari sengatan langsung sinar matahari dengan cara menggunakan spray air, memakai payung, atau menempel handuk basah pad Kepala
- Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan konsumsi air putih cukup sebanyak 1,5 hingga 2 liter per hari.
- Istirahat yang cukup selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
- Kurangi aktivitas di udara terbuka terlalu lama.
- Hindari minuman berkafein atau bersoda karena dapat memperberat dehidrasi.
- Segera lapor petugas kesehatan jika merasa tidak enak badan/Keluhan
- Tetap Kerjasama sesama Jamaah serta menyesuaikan diri
Karena Cuaca panas maka diharapkan para calon haji harus mempersiapkan fisik sebaik mungkin sebelum berangkat. Jemaah calon haji yang memiliki riwayat sakit juga wajib membekali diri dengan obat, vitamin, serta alat pelindung diri lainnya. Dengan persiapan fisik yang matang, ibadah haji akan lebih lancar serta kembali ke Indonesia dengan sehat dan selamat dengan menyandang haji yang Mabarur, Harap Ibu Syusanti.(HF)