Lembanna, (Humas Bulukumba) - Ketika Humas menghapiri guru matematika yang terbayang dibenak adalah pelajaran matematika sering dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang sulit dan membosankan, sehingga terjadi kendala dalam proses belajar mengajar. Untuk membangun minat siswa MTs Guppi Lembanna dalam mata pelajaran matematika, guru perlu inovasi menyajikan materi saat pembelajaran. (Senin 1 agustus 2022).
Guru matematika MTs Guppi Lembanna Nur Asmah saat ditemui humas, sedang mengajar di kelas 9 materi "Perpangkatan dan Bentuk Akar" mengatakan pada dasarnya materi akar dan perpangkatan itu mengajarkan kepada peserta didik tentang logika berpikir berdasarkan akal dan nalar. Penerapan metode tanya jawab dan mengerjakan soal- soal dalam pembelajaran akan mempermudah anak-anak untuk memahami arti perpangkatan.
"Seperti yang saya peragakan sekarang ini, anak-anak diminta bertanya setelah saya menjelaskan tentang perpangkatan agar ada feek back yang menghasilkan solusi dalam pemahaman peserta didik. Selanjutnya anak-anak akan diberi kesempatan mengerjakan soal di atas papan agar saya dapat menjelaskan secara langsung letak ketidak pahaman peserta didik, "ujarnya.
Tidak cukup disitu saja saya akan memberikan tugas kelompok yang dikerjakan secara bersama-sama di luar jam belajar. Mengingat dengan menggunakan media atau alat peraga khususnya dalam mata pelajaran matematika dapat membantu siswa dalam memahami konsep yang abstrak menjadi konkret,
Alat peraga matematika adalah seperangkat benda konkret yang dirancang, dibuat, dihimpun atau disusun secara sengaja yang digunakan untuk membantu menanamkan atau mengembangkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam matematika. Seperti pada Alat peraga pakapati yaitu papan akar pangkat tiga. Papan akar pangkat tiga ini digunakan sebagai media pembelajaran matematika untuk membantu siswa dalam memahami akar pangkat tiga dengan mudah. Alat peraga pakapati ini terbuat dari bahan-bahan sederhana dan mudah didapat. Media yang dibuat oleh merekalah yang nantinya akan jadi media dalam pelajaran perpangkatan selanjutnya.
Lanjut Nur Asmah menjelaskan kepada siswa kegunaan dari tugas kelompok media pakapati (Papan akar pangkat tiga) ini digunakan sebagai media pembelajaran matematika untuk membantu siswa dalam memahami akar pangkat tiga dengan mudah. Alat peraga pakapati ini terbuat dari bahan-bahan sederhana dan mudah didapat.
"Adapun langkah-langkah pembelajaran membuat alat peraga pakapati (papan akar pangkat tiga) adalah sebagai berikut: Pertama, bagilah siswa ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok membuat pakapati. " Bebernya.
Apa yang dilakukan Nur Asmah pada PBM saat dikonfirmasi ke wakamad kurikulum MTs Guppi Lembanna mendapat respon positif bahkan menurutnya, guru memang wajib inovatif dalam memberi materi. Setiap guru harus punya cara mengajar tersendiri agar anak- anak tidak bosan sehingga apa yang guru sampaikan diterima baik oleh peserta didik kita. (Dar/ARd)