Jakarta, (Humas Bulukumba) - Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putra Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) melaksanakan Kongres Ke XX untuk IPNU, dan Ke XIX untuk IPPNU, bertempat di Asrama Haji Jakarta, Jumat - Senin (12-15/08/2022).
Kongres ini diikuti oleh seluruh Pimpinan Wilayah dan Cabang dari setiap Provinsi dan Kabupaten kota di seluruh Indonesia termasuk Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Bulukumba. Sebanyak 1734 peserta yang terdiri dari 770 IPNU dan 964 IPPNU dari seluruh penjuru Nusantara.
Saenal, S adalah salah satu pengurus Cabang IPNU yang juga merupakan Guru di MA Darul-Qalam Bulukumba yang berkesempatan mengikuti Kongres di Jakarta.
Abdullah selaku kamad mengapresiasi atas prestasi yang telah ditorehkan oleh gurunya. Beliau menambahkan bahwa kontribusi IPNU IPPNU sangat besar dalam membangun karakter peserta didiknya.
“Apalagi kegiatan IPNU IPPNU menjadi prasyarat bagi seluruh peserta didik yang hendak lulus di Madrasahnya. Beliau juga menambahkan dan menitip harapan semoga tenaga pendidik ini dapat memberikan kontribusi lebih untuk kemajuan IPNU IPPNU di Bulukumba dan terkhusus untuk MA Darul-Qalam Bulukumba,” ungkapnya.
Kongres XX IPNU mengangkat tema Akselerasi Pelajar Untuk Indonesia Maju. Ketua Panitia Pelaksana Kongres XX IPNU menyampaikan bahwa tema ini dipilih dalam rangka mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk warga madrasah untuk mengakselerasi Pelajar sehingga bangkit setelah dua tahun ini dilanda pandemi Covid-19.
Ketua IPNU Bulukumba Saenal menambahkan, Kongres ini bakal diikuti oleh dua peserta dari masing-masing cabang dan wilayah. Hal ini mengingat kenaikan kasus konfirmasi Covid-19 di Jakarta yang masih terbilang tinggi. Biasanya peserta tidak dibatasi sampai 2-3 orang saja, namun karena pandemi sehingga peserta kongres dibatasi.
Kongres ini akan membahas berbagai macam hal yang berkaitan dengan organisasi. Para peserta akan membahas Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) dan Garis-garis Besar Program Perjuangan dan Pengembangan (GBPPP) IPNU dan IPPNU)
Harapannya melalui kegiatan ini dapat menjadi panduan untuk pendidikan di masyarakat maupun di madrasah itu sendiri sehingga menjadi madrasah yang bermartabat. (Enl/JSI)