HERLANG, (Humas Bulukumba) - Guru Fiqih MTsN 5 Bulukumba (Hj. Hasnawati) menerapkan kerja kelompok untuk mendisiplinkan siswa dikelas VIII,². Jumat, 12/08/22
Menurutnya, Kerja kelompok merupakan salah satu bagian dari metode pembelajaran dan pengajaran di kelas. Hal ini dilakukannya agar lebih efektif dalam proses pengajaran Fiqih di kelas.
"Kegiatan ini melibatkan beberapa orang siswa, misalnya dalam satu kelas terdapat 20 orang siswa, dari jumlah itu dibagi 4 kelompok, sehingga satu kelompok terdiri-dari 5 orang siswa. Itulah hal yang paling dasar dari contoh pembagian kerja bersama" tuturnya.
Penerapan model pembelajaran ini mempunyai banyak maksud, tujuan dan manfaat. Seorang guru yang bijak dapat mengetahui kapan waktu yang tepat baginya melakukan kegiatan belajar mengajar secara kelompok maupun individu.
"Untuk membedakan setiap kelompok maka kami beri nama setiap kelompok dengan nama buah-buahan. Ada kelompok kerja bernama Mangga, Apel, Strawberry, Nanas, dan Jeruk" katanya
Ditambahkan, Setiap kelompok terdiri dari anggota dan ketua kelompok. Kemudian setiap kelompok itu bekerja masing-masing diketuai oleh ketua kelompok. Cara ini sekaligus melatih jiwa kepemimpinan seseorang sekaligus melatih sikap baik untuk saling bekerjasama dengan orang lain secara baik.
Dalam kelas terdapat pelaku pendidikan yakni guru dan siswa. Guru sebagai tenaga pengajar yang bertugas untuk melakukan transfer ilmu pengetahuan sekaligus mendidik siswa dengan baik. Di dalam ruang lingkup kelas dan sekolah tugas guru untuk memberikan pengajaran yang baik kepada peserta didiknya. (Idr/Anna)