Prestasi Guru di Gowa

Guru Asal Gowa Ini Wakili Indonesia di Tingkat ASEAN

M. Ikram berpose bersama peserta lainnya

Sungguminasa (Humas Gowa). Muhammad Ikram, guru Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Tamalalang Bajeng terpilih mewakili Kementerian Agama Republik Indonesia mengikuti kegiatan Following The Regular Course on STEM Learning in Math
tingkat ASEAN.

Kegiatan yang diikuti oleh 30 guru dari berbagai negara anggota Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO). Dilaksanakan di kantor SEAQIM, Yogyakarta, Indonesia pada 13-16 Mei 2023 lalu.

Ikram adalah salah satu peserta yang berasal dari Sulawesi Selatan, tepatnya Kabupaten Gowa yang mengikuti pelatihan. Bahkan menjadi satu-satunya perwakilan dari Kementerian Agama Republik Indonesia. Dan delegasi lainnya merupakan guru dari Kemendikbud RI, serta guru-guru dari Negara Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam  Kamboja dan Laos.

Pelatihan diadakan sebelum pemilihan delegasi dari setiap negara SEAMEO. Para kandidat mendaftarkan diri dan menjalani putaran penyaringan kompetitif di tingkat divisi, regional, nasional, ASEAN.

Dijelaskan olehnya melalui WhatsApp, Senin (5/6/2023), tahapan tesnya, dimulai dari seleksi administrasi, wawancara dalam bahasa Inggris, tes Toefl ITP dan menjawab soal-soal matematika dalam bahasa Inggris.

Ikram menjelaskan, belajar adalah proses yang berkesinambungan. Ini menjembatani kesenjangan informasi agar tetap terhubung dengan tren inovatif yang ditawarkan pendidikan.

"Kursus tentang pembelajaran STEM  yang ditawarkan dan didesain oleh SEAMEO Regional Centre for QITEP in Mathematics, bertujuan agar para peserta didik rileks, enjoy dan lebih paham dengan pembelajaran matematika," jelasnya.

Sehingga lanjut Ikram, pengetahuan dan pemahaman tersebut dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan keseharian mereka. Bahkan permasalahan umat manusia karena pendekatan STEM merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang bersifat inovatif,  menstimulasi kreativitas dan menguatkan kolaborasi peserta didik.

"Penggunaannya dalam sistem pendidikan saat ini dipandang sangat penting dalam mempersiapkan siswa menghadapi tantangan abad ke-21. Hal inilah yang menjadi dasar SEAQIM (Seameo Qitep in Math)," ujarnya.

Adapun materi-materi dalam kursus  itu adalah Tren dan isu-isu terkini dalam pembelajaran matematika, Pengenalan pembelajaran STEM, Proses Desain Rekayasa (EDP), Literasi Matematika, Matematika Modeling, Pemikiran Komputasi, Konteks Matematika, Pemecahan Masalah, Kegiatan STEM, Pengintegrasian Seni dalam pembelajaran Matematika, Lingkungan matematika digital, lintasan pembelajaran hipotetis, Pengembangan Lesson Plan (RPP), Peer Teaching, Mendesain Action Plan secara individual dan Penulisan laporan kelompok.

Para pengajar dalam kursus ini adalah pakar terkemuka dalam pendidikan STEM dan Matematika, termasuk Dr Kristof Fenyvesy dari Jvascyla University, Finlandia, Dr Alongkot Maiduang dari IPST, Thailand, Dr Farida Nurhasanah dari Universitas Sebelas Maret, Indonesia, dan Dr Ariyadi Wijaya dari Universitas Negeri Yogyakarta.

Para fasilitator ternama itu memandu para peserta melalui serangkaian kegiatan dan lokakarya menarik, yang dirancang untuk mengeksplorasi dan berbagi pengetahuan di bidang pendidikan matematika.

Setelah berminggu-minggu belajar di kelas secara intensif dan memperoleh banyak pengetahuan STEM, selanjutnya para peserta dibagi menjadi lima kelompok untuk mendapatkan pengalaman mengajar yang nyata di SD Negeri 5 Sleman, Yogyakarta.

Di bawah pengawasan Dewan Direksi SEAQiM dan tim spesialis, para peserta mengambil tantangan untuk mengajar berbagai topik STEM kepada siswa kelas 2, 3, 4, dan 5.

Pembelajaran ketapel dan perahu bertenaga angin, membuat kue yang indah, menyelamatkan orang, membuat kincir dan membangun menara kertas tertinggi,

"Guru kami membawa kreativitas dan inovasi ke dalam kelas. Dan, setelah pelaksanaan Real Teaching, maka dilanjutkan dengan acara Reflection, yaitu evaluasi tentang pelaksanaan kegiatan real  teaching yang dihadiri oleh pakar STEM dan semua peserta Real Teaching," urainya.

Di Akhir kegiatan (The closing ceremony), Ikram selaku The President of Reguler Course on STEM Learning in Math thn 2023 diberikan kesempatan untuk menyampaikan “The impression Speech”.

Salah satu isi pidatonya berbunyi : We have same responsibility and vision namely to increase the quality of education. Not only in our Region, in our Province, but also  in our Country. Even in this Universe”.


Untuk diketahui, Muhammad Ikram, M.Pd.I adalah :
Guru Kementerian Agama Kabupaten Gowa
Ipnstruktur Visitasi AKMI (Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia) Thn. 2022.
Presiden pada Pelatihan Regular “STEM LEARNING “ yang diselenggarakan oleh South Asean Minister Education Organization (SEAMEO) Tahun 2023.
Fasilitator Daerah Kabupaten Gowa bidang Sains, tahun 2023.

Selanjutnya, di acara penutupan itu, para peserta juga berkesempatan menampilkan kekayaan budaya lokal dan dari negara masing-masing.

Pertunjukan budaya yang semarak diselenggarakan, di mana setiap negara peserta dengan bangga mempersembahkan tarian, lagu, dan adat istiadat tradisional. Perayaan keragaman budaya ini semakin mempererat ikatan antar peserta dan menumbuhkan apresiasi lintas budaya.

Ikram mengatakan, keberhasilan implementasi kursus STEM ini merupakan bukti komitmen SEAMEO Regional Center for QITEP Matematika yang tak tergoyahkan untuk memberdayakan guru dan meningkatkan pendidikan STEM di wilayah tersebut.

"Pusat ini memainkan peran penting dalam membentuk masa depan pendidikan Matematika dengan membekali para pendidik dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan," ujarnya.

Saat para peserta kembali ke sekolah dan ruang kelas masing-masing, mereka membawa semangat baru untuk pendidikan STEM dan Matematika.

"Pengalaman transformatif mereka selama kursus tidak diragukan lagi akan memperkaya perjalanan belajar siswa yang tak terhitung jumlahnya dan berkontribusi pada kemajuan pendidikan secara keseluruhan di wilayah SEAMEO," tandasnya. (MI/OH)


Daerah LAINNYA