Parepare, (Humas Parepare) – Secara serentak, simulasi Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) dilaksanakan pada Rabu, 10 Agustus 2022.
Simulasi dilaksanakan sebagai bentuk latihan ataupun uji coba yang dilakukan oleh siswa yang akan mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) agar dalam ujian nantinya sudah terlatih dalam menjawab soal-soal dengan menggunakan perangkat yang telah disediakan di titik lokasi yang telah ditentukan.
Salah satu madrasah yang melakukan simulasi KSM adalah MTs DDI Lil Banat. Pelaksanaan Simulasi KSM 2022 berlangsung di Perpustakaan Hj. RA Tuti Marini Puspowardodjo Habibie yang merupakan Perpustakaan Pondok Pesantren DDI Lil-Banat Ujung Lare Parepare.
Simulasi dilaksanakan dalam 3 sesi untuk 3 mata pelajaran yakni Matematika, IPA dan IPS. Sebanyak 6 santri mengikuti KSM tahun ini dengan rincian 2 santri untuk mata pelajaran Matematika, 2 santri untuk mata pelajaran IPA dan 2 santri untuk mata pelajaran IPS.
Mata pelajaran Matematika merupakan mata pelajaran yang diujikan pada sesi pertama dimulai pada pukul 08.30-10.30 WITA yang diikuti oleh 2 santri atas nama Nurhanisa dan Qani'ah Riska Nurdelya Bahar. Pada sesi kedua, dimulai pada pukul 11.00-12.00 WITA untuk mata pelajaran IPA yang juga diikuti oleh 2 santri atas nama Nur Atifah Harun dan Zalikhah Nur Aqilah. Selanjutnya, IPS merupakan mata pelajaran yang diujikan pada sesi ketiga tepat pukul 13.30-15.30 WITA yang diikuti oleh santri atas nama Nur Afiani Afifah Asman dan Nur Aisyah Awwaliyah.
Simulasi KSM tersebut didampingi langsung oleh Dian Ekawati selaku Teknisi dan juga merupakan Kepala Tata Usaha (KTU) MTs DDI Lil-Banat Parepare.
Selain Teknisi, simulasi KSM juga dihadiri oleh semua guru mata pelajaran baik Matematika, IPA dan IPS beserta guru pendamping mata pelajaran agama yang sudah di SK-kan Kepala Madrasah.
Kepala MTs DDI Lil Banat, Hamsinah dalam pemantauan langsung pada simulasi tersebut memberikan motivasi dan semangat kepada semua peserta KSM dan berterima kasih kepada semua guru mata pelajaran dan guru pendamping atas waktu yang disediakan untuk membimbing peserta KSM.
Harapannya agar peserta didik mampu mengasah kompetensi yang dimiliki sehingga bisa bersaing dengan peserta dari madrasah lain untuk mengharumkan nama madrasah.(Sita/Wn)