Parepare, (Humas Parepare) - Jikalau kisah sejarah salat Jumat pertama di masa hijrah Rasulullah Muhammad saw., tidak lepas dari sejarah perdagangan yang saat itu ramai di jazirah Arab dan lagi-lagi soal tujuan duniawi atau ekonomi menjadi godaan manusia untuk tak mengutamakan Ibadah kepada Allah swt., maka hal ini pula yang menjadi satu titik balik sumber referensi dan inspirasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare untuk menggelar sajadah dan mengukir sejarah ibadah salat Jumat pertama di madrasah tersebut.
Tepatnya 12 Safar 1444 Hijriah atau tentunya Jumat, 9 September 2022 Masehi bertempat di Musala Al-Hikmah MAN 2 Kota Parepare yang sedang renovasi dan diinovasi menjadi masjid, sekitar 50 warga madrasah menggelar sajadah, mengukir sejarah religi berupa ibadah salat Jumat pertama sebagai manifestasi manusia pilihan untuk memakmurkan tempat ibadah tersebut sekaligus konsekuensi komitmen pemberlakuan 5 hari kerja di MAN 2 Kota Parepare.
Pelaksanaan ibadah salat Jumat pertama di MAN 2 Kota Parepare kali ini menampilkan peran utama siswa tahfiz. Hal ini dibuktikan dengan terdengarnya suara Muhammad Halim menyerukan azan pertama dan Rezky Geovani sebagai muazin kedua. Siswa tahfiz lainnya, tampil Jefri Ramadhan sebagai khatib dan Alfian Azimi sebagai imam salat Jumat.
Pada kesempatan yang penuh mubarak tersebut, Jefri Ramadhan dalam khotbahnya menguraikan 3 golongan yang diabaikan atau diacuhkan oleh Allah swt., yakni orang tua yang berzina, pemimpin yang pendusta, dan orang miskin yang sombong. Selanjutnya, Alfian Azimi saat berperan sebagai imam membaca Surah Al-Fatihah dan Surah Al-Baqarah ayat 152-157 pada rakaat pertama, Surah Al-Fatihah dan Al-A'la Ayat 1-19 pada rakaat kedua. Barakallah . (Adi)