Tete Batu, (KUA Pallangga) - Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa semakin intensif melakukan kerjasama lintas sektoral. Kali ini, KUA Pallangga menjadi ‘tuan rumah’ Sosialisasi dan Skrining HIV dan HBS Ag bagi Calon Pengantin (Catin) yang digagas Puskesmas Pallangga. Kegiatan ini digelar pada hari Selasa (23/01) di Aula KUA Pallangga.
Sebanyak 20 pasang catin mengikuti kegiatan yang diawali dengan Skrining HIV dan HBS Ag. Sebelumnya saat melakukan pendaftaran nikah, mereka terlebih dahulu dibekali informasi awal tentang pelaksanaan program ini. Setelah sampel darah diambil, mereka mendengarkan penjelasan dari pegawai Puskesmas Pallangga.
Koordinator Tim Puskesmas Pallangga H. Kartini dalam pemaparannya menguraikan tujuan sosialisasi dan skrining HIV. Ia mengemukakan, sebelum memulai pernikahan, calon pengantin harus memulai hidup dengan hal yang sehat, pola hidup sehat serta mengetahui gejala awal seseorang mengidap penyakit HIV AIDS. Selain tentang HIV dan Hepatitis, Kartini juga menjelaskan mengenai kesehatan reproduksi.
Ditemui usai sosialisasi, Kartini mengatakan, program ini dilakukan untuk mengurangi resiko terkena HIV AIDS di wilayah Kecamatan Pallangga. Selain itu merupakan deteksi dini jika ada yang mengidap HIV AIDS atau gejalanya sehingga dapat segera diberikan penanganan. Ia menambahkan, program pemerintah ini menyasar kelompok yang beresiko terkena HIV, ibu hamil, penderita penyakit menular, remaja, pasangan yang memulai perkawinan, lapas. “Skrining ini bukan berarti kita tekena HIV, tapi ini deteksi dini” Pungkasnya.
Dikutip dari kamuskesehatan.com, Skrining atau penapisan adalah penggunaan tes atau metode diagnosis lain untuk mengetahui apakah seseorang memiliki penyakit atau kondisi tertentu sebelum menyebabkan gejala apapun. Untuk banyak penyakit (misalnya, kanker) pengobatan dini mengarahkan hasil yang lebih baik. Tujuan skrining adalah menemukan penyakit ini sehingga pengobatan dapat dimulai sedini mungkin.
Kepala KUA Kecamatan Pallangga, H. M. Idris menilai, program ini sangat bermanfaat khususnya bagi calon pengantin, dimana selain mendapatkan pengetahuan tentang hal yang berhubungan dengan pernikahan, melalui tes skrining akan mengurangi resiko terkena HIV AIDS. Ia sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap kegiatan ini terus berlanjut dengan konsep yang dapat mengedukasi masyarakat. (Id Musi/arf)
