Tompobulu (Humas Maros)-KUA Kecamatan Tompobulu mendukung Desa Toddolimae sebagai kampung zakat.
Hal ini, menurut Kepala KUA Kecamatan Tompobulu, Danial bahwa di Desa Toddolimae memiliki banyak potensi, terutama sumber daya alamnya.
“Gula Aren, cuka aren dan tuak manis ada di sana. Potensi ini bisa di berdayakan jadi cuka kemasan, gula aren dan jika memungkinkan bisa dibuat tuak manis kemasan,” jelas Danial, Kamis (26/1/2023).
“Bahkan, ada data tambahan menurut suvei dari Suharman, Penyuluh Agama Islam KUA Tompobulu, masyarakat di sana memproduksi tuak minimal tiga ribu liter perharinya”.
“Selama ini masyarakat buat sendiri untuk konsumsi pribadi, jika ini bisa diberdayakan dan obyek pasarnya jelas, ini suatu peluang buat masyarakat untuk mengangkat perekonomian mereka”.
Kampung Zakat merupakan salah satu program sinergi antara Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama dengan Basnaz (Badan Amil Zakat Nasional) dan lembaga pengelola zakat lainnya. Kampung Zakat digulirkan sebagai upaya mengentaskan kemiskinan dan mengungkit ekonomi umat di berbagai daerah di Indonesia, termasuk daerah 3T.
Melalui program ini, Kementerian Agama mendorong kampung-kampung zakat bisa berkembang dan bertumbuh di seluruh daerah di Indonesia. Program ini sekaligus menjadi upaya negara dalam meningkatkan perekonomian umat melalui optimalisasi dana zakat.
Kampung Zakat bergulir sejak 2018. Saat ini, tercatat ada 514 Kampung Zakat yang sudah diresmikan. Kesemuanya adalah binaan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Baznas, sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ), dan Pemerintah Daerah. (Firdaus/Ulya)