Romanga (Humas Jeneponto) Seksi Pendidikan Madrasah melaksanakan Sosialisasi Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) di Ikuti oleh tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Takalar, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bantaeng.
Kegiatan ini di laksanakan di Kabupaten Jeneponto. bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jeneponto ( 3 September 2022) dengan peserta 37 orang perwakilan. Di antaranya Kab. Takalar Sebanyak 9 Orang, Kab. Jeneponto sebanyak 18 orang dan Kab. Bantaeng sebanyak 10 orang.
Kepala Seksi Pendidikan madrasah Kab. Jeneponto Hj. Rahmawati dalam laporannya mengharapkan Semuanya harus sesuai komponen yang diukur dari kemampuan siswa. Yaitu literasi membaca, numerik, sains dan sosial budaya dengan aplikasi yang ditetapkan. Siswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman mengerjakan soal-soal berbasis literasi dan numerasi. Asesmen juga diharapkan agar siswa mampu menyadari secara kontekstual fenomena dan kejadian yang berhubungan erat dengan pengetahuan yang dipelajarinya.
“Bagi guru, AKSI diharapkan dapat menyikapi perubahan proses pembelajaran yang menumbuhkan daya nalar karakter, serta menyadari perlunya kecakapan hidup dan keterampilan tingkat tinggi kepada murid/siswa di kelas,” imbuhnya.
“Sedangkan target bagi kepala madrasah, bisa menyadari perlunya memfasilitasi guru. Terutama untuk melakukan refleksi perbaikan pembelajaran. Bagi Kemenag, bisa melakukan evaluasi terhadap sistem pendidikan dan pembelajaran madrasah, Ini harapan kita bersama,” pungkasnya.
H. Saharuddin Selaku Kepala Kantor Kemenag Jeneponto menerangkan, “Pentingnya komitmen dan sinergi semua pihak dalam pelaksanaan AKSI. Karena tidak ada keberhasilan tanpa komitmen. Komitmen tanpa kekompakan, sinergitas dan kerja sama semua elemen yang terlibat akan sia-sia. Oleh Karenanya, pelaksanaan AKSI merupakan upaya untuk mendiagnosa dan memetakan potensi siswa. Tanpa melupakan karakter keindonesiaan bagi siswa yang ada,” ungkapnya ketika diminta pendapatnya selepas memberikan sambutan dalam sosialisasi AKSI.
Ia menekankan, sehebat apa pun kemampuan siswa, tanpa karakter yang bagus akan sia-sia. Semuanya harus memperhatikan segala macam aspek untuk menjadi pribadi yang kreatif, inovatif dan tentu saja memiliki kompetensi yang mumpuni bagi persiapan turun dalam dunia yang penuh keterbukaan dan kesempatan.(Nas/HF).